Hai mawar.
Boleh sedikit ku bercerita?
Iya bercerita walaupun hanya dalam kata.
Bercerita melalui sebuah kertas putih yang ku tulis
bersama kopi kesukaan mu.
Mawar, tadi senja aku melihat bunga melati di bawa
seorang wanita.
Bunga melati yang terlihat indah sama seperti mu.
Wanita itu duduk persis di depanku.
Indah mawar, seperti dia mengajaku untuk mulai bercerita.
Bercerita tentang bagaimana dulu aku menemukan mu,
Bercerita bagaimana tentang aku dulu menunggu mu,
Dan bercerita tentang dirinya yang ku idamkan seperti
diri mu dulu.
Ku habiskan senja sambil menikmati senyum di bibir nya,
mawar.
Apa wanita seperti ini kelak yang akan menggantikan diri
mu?
Apa wanita bersama bunga melati ini pantas untuk aku
tunggu?
Seperti dulu aku menunggu kabar baik dari mu, mawar.
Mawar, jika memang benar ini hidup yang kita pilih.
Aku harap kita berdua sama sama menikmati kehidupan ini.
Kehidupan dimana penuh dengan teka teki,
Kehidupan dimana yang semua nya serba menunggu,
Sama hal nya ketika aku temui dirimu sedang menunggu bis
untuk mengantarkan kau pulang ke rumah yang kau idamkan.
Mawar, mungkin itu sepenggal cerita yang ingin aku
ceritakan.
Hari sudah malam, kopi di cangkir ku pun sudah terasa
ampasnya.
Selamat malam mawar,
Semoga kelak aku bisa menemukanmu dengan wanita yang
membawa bunga melati itu.
No comments:
Post a Comment